WELCOME TO MY BLOG :DD

My song

Jason Mraz ft. Colbie - Jason Mraz Ft. Colbie Caillat-Lucky

Powered by mp3skull.com

Wednesday, January 4, 2012

My GLS ^_^


aloha!!! beberapa hari kemaren nona cantik gue sempet bikin GLS gitu.. buat yang ga tau GLS, GLS itu Greyson Love Story. taulah kenapa Greyson haha :D oke! langsung aja ke ceritanya. here we go!!


Annie P.O.V


“Anne! Cepat bangun!! Segera bersiap siap!” teriak mom memanggilku bangun untuk pergi ke sekolah. “yes, mom! Aku akan bersiap siap!” teriak ku seakan akan memanggil teriakan mom.


Aku Stephannie Foldy Degena. Kalian dapat memanggilku Annie, Anne itu panggilanku di kalangan keluarga. Aku tinggal di New York. Terlahir dari keluarga yang.. hmm menurutku bisa di bilang cukup kaya, dan aku mensyukuri itu. Aku memiliki mata biru, rambut coklat bergelombang, dan tubuh yang mungil. Bisa dibilang aku ini gadis berumur 13 tahun yang cantik.


Hari ini aku tampil dengan rambut kuncir satu dan bando coklat yang simple. Setelah bersiap siap, aku menghampiri mom dan dad di ruang makan untuk breakfast.


“morning mom, dad!” sapaku bersemangat
“morning, honey!” balas dad “Kau terlihat cantik hari ini” sambung mom
“hihi, terimakasih” jawabku malu sambil memakan sarapanku.


Selesai breakfast aku langsung memasuki mobil pribadiku (tentu dengan supirku), tak lupa sebelumnya aku pamit kepada mom, tentunya juga dengan dad yang berangkat kerja dengan mobilnya.


~SKIP~



sepulang sekolah aku langsung mengganti bajuku dan menonton tv. saat itu mom menghampiriku
"Anne, mom perlu ngomong sesuatu sama kamu" ucap mom setelah duduk di sampingku
"apa mom? kelihatannya serius"  ucapku santai dan mencoba serius
"ya ini memang serius, Anne" jawab mom
“oke, I will hear that. Memangnya apa sih mom?” balas ku.
“kita akan pindah rumah, tepatnya pindah kota” ucap mom mulai serius.
“hah, Pindah rumah Sampai ke luar kota? Kenapa? Sekolahku?” aku pun mengajukan pertanyaan
“calm down honey, kita pindah ke luar kota karena perusahaan dad pindah ke sana. Untuk urusan sekolah, kamu tidak usah pikirkan. Mom sama dad udah dapat sekolah buat kamu. Kita akan pergi 2 minggu lagi” jawab mom panjang lebar
“kita akan pindah kemana mom?” Tanya ku lagi
“Edmond”
“Terus apakah di rumah kita nanti anak anaknya baik seperti di sini? Atau mereka malah…” pembicaraan ku terpotong “sssttt… kamu hanya butuh bersosialisasi” sambung mom
“hmm baiklah” jawabku pasrah.


Aku pun menaiki tangga menuju kamarku. Menghidupkan laptop untuk memberitahu sahabatku, Georgie, biasa dipanggil Geo.


On the Facebook chat


Stephannie Foldy: hi buddy!
Georgie Haney: hey, Annie! What’s up
Stephannie Foldy: sekedar mau ngasih info
Georgie Haney: info apa Ann?
Stephannie Foldy: Geo, aku akan pindah rumah ke luar kota, Edmond
Georgie Haney: WTF? Sampai kapan dann kenapa?
Stephannie Foldy: I don’t know sampai kapan.. aku kesana karena perusahaan dad pindah ke kota itu. sudah dulu ya Ge, aku kesana 2 minggu lagi.. jangan lupa ke bandara ya. See you 
Georgie Haney: ok, pasti! Tapi jangan lupakan aku ya Ann..
Stephannie Foldy: pasti Geoo, byee!
Georgie Haney: byee!


Huufftt aku rasa Geo gak ikhlas kalau aku pergi. Tapi ya mau tak mau. Maafkan aku Geo.


Geo P.O.V


Deg! Jantungku terasa berhenti setelah membaca pesan dari Annie. Tak kusangka aku akan berpisah dengannya. Sebenarnya aku ingin mengikhlaskan semua ini, tapi aku takut nantinya Annie melupakan aku. Tapi aku sadar kalau itu tidak mungkin. Annie adalah sahabatku, asalkan tidak putus contact dia pasti terus mengingat persahabatannya denganku! Ya itu pasti! Thanks, god.. ini sedikit pencerahan untukku.


Author P.O.V


2 minggu berlalu. Hari ini adalah hari keberangkatan Annie.


“Anne, pesawat take of jam 10.00! percepat sedikit langkahmu!”
“ya mom! Sebentar lagi, aku sedang merapikan rambut!”
Kulihat ke arah jam, oh god sudah jam 9.00! ku percepat menyisir rambutku dan ku desain sesimple mungkin. Hanya jepitan yang ku pakaikan di benda coklat yang bergelombang ini. Dan taraaa!! Sudah selesai. Selesai menyisir rambut, aku memberitahu Geo jam keberangkatanku. “aku sudah siap mom!” Teriakku sambil menuruni tangga.


Kami pun pergi ke bandara. “ku harap Geo datang” harapku dalam hati.


~SKIP~


Sesampainya di bandara masih pukul 09.45 tapi Geo belum juga datang. Saat jam menunjukkan pukul 09.50, aku melihat anak perempuan sebayaku yang ku kenal, Geo


“Geo!” teriakku. “oh, Annie!” balas Geo. Ia mengejarku. Kami pun berpelukan terakhir kalinya sebelum aku berangkat. “Annie, aku mohon jangan lupakan aku.. kalau sudah sampai SMS aku ya” ucap Geo berlinangan air mata
Terdengar suara mom yang menyuruhku segera naik ke pesawat. Aku dan Geo pun berpisah. Berat rasanya meninggalkan sahabat karib ku itu, tapi apa dayaku. Pesawat pun mulai Take off, ku lihat air mata di pipi Geo. Akupun begitu, berlinangan air mata.


~SKIP~


Haahh akhirnya sampai juga di rumah baruku. Treeng treeng! Wow, handphone ku berbunyi.. saat ku lihat ada sebuah pesan dari Geo


“Ann, sudah sampai? Bagaimana rumah barumu, bagus? I will miss you friend :(“
“ ya aku baru saja sampai di sini. Rumahnya bagus, tapi tak sempurna tanpa kamu. I will miss you too :*”
Ya seperti itu lah isi sms ku dengan Geo. Aku rasa dia sangat terpukul dengan kepergianku ini. But, ya sudahlah..


Besok aku sudah harus sekolah, dan sekarang aku akan tidur. Karena ini memang sudah malam.
  
Kring kring kring! Alarm ku berbunyi. Ini adalah hari pertama ku masuk sekolah. Tetapi, aku tak tahu akan masuk ke sekolah mana. Sekarang waktunya bersih bersih diri. Selesai itu aku langsung menuju meja makan untuk breakfast bersama keluarga.


“morning mom! Eh, dad kok tidak ada?” tanyaku bingung
“morning honey! Dad sudah berangkat pukul 5 pagi tadi” jawab mom
“oh.. oh iya mom, aku akan sekolah dimana?”
“oh iya hampir saja mom lupa memberitahumu. Kamu akan sekolah di Cheyenne middle juniorhigh school. Kamu masuk kelas 7.3. Sekolahnya dekat kok dari sini kamu akan diantar hari ini aja ya. Hari hari lain paling kamu jalan. Hari ini buat penghafalan jalan saja” jelas mom panjang lebar
“oh.. oke mommy! Aku berangkat dulu ya” ucapmu setelah menghabiskan sarapanmu.


Author P.O.V


Saat mencari kelasnya, Annie melihat seorang cowok yang tampan sedang duduk di kursi taman sekolah sedang melahap hot dognya. Ia terlihat lebih tua dari Annie. Annie pun menghampirinya untuk bertanya letak  kelas 7.3.


“misi kak, aku Annie, anak baru disini. Boleh nanya gak?”
“oh, hey! Silahkan silahkan! Mau Tanya apa?” jawab pria itu agak kaget
“mau nanya, kelas 7.3 dimana ya kak?”
“ooh 7.3 ayo saya antar”


Di perjalanan
“oh, iya tadi kamu siapa namanya?” Tanya pria itu
“saya Stephannie Foldy Degena kak, kakak bisa panggil saya Annie, kakak siapa? Dan kelas berapa?” Tanyaku kembali
“Saya Greyson Michael Chance kamu panggil Grey aja gak usah pake kakak. Saya kelas 8.6” jawab pria itu.
“oh iya kak, eh maksud aku Grey” jawab ku
“tuh kelasnya, sudah sampai” kata Grey sambil menunjuk kelas 7.3
“oh itu, makasih banyak ya Grey!” ucapku sambil tersenyum


Annie P.O.V


Selesai memperkenalkan diri di kelas, aku duduk di samping seorang perempuan bernama evynia manal. Dia seorang perempuan yang sangat baik! Sama seperti Geo, kuharap Evy mau berteman denganku


~SKIP~


Sepulang sekolah, Evy main kerumahku. Ini benar benar ajaib! Sifat Evy sama seperti Geo. 
Sekarang aku akan video call dengan Geo. Sekalian aku ingin memperkenalkan Evy kepadanya.


“hai Geo! Oh, I miss you dear!” sapaku kepada Geo setelah tersambung
“whoaaa Annie! I miss you more!!!” teriak Geo histeris
“oh iya, ini aku ingin memperkenalannya kepadamu! Namanya Evy!”
“hai, aku Evy!” sapa Evy ramah
“hi juga aku Georgie, panggil saja aku Geo! :) ciyee Annie udah punya temen baru! Jangan lupain aku ya embem! hihihi”
“iya.. aku ga akan pernah ngelupain kamu! Udah dulu ya! Byee!! :*” ucapku melambaikan tangan.
Hari pun sore, Evy pulang dari rumahku. Sewaktu aku mengantarnya ke depan rumah ku, aku melihat Grey sedang duduk di rumah yang berada di seberang rumahku


Stay on Annie P.O.V


“huh? Grey kan?” tanyaku sambil menunjuk anak itu
“what? Annie? Kamu tinggal disini kah?” ucap anak itu setelah mengetahui keberadaanku
“yaa.. aku tinggal disini. Wah, berarti kalau sekolah bisa barengan dong ya?”
“sure! Why not!” kata pria tampan itu.


Ya, aku rasa.. aku telah ada rasa dengannya. Dia baik juga tampan hahah..
Semenjak itu, di sekolah atau pun dirumah aku dan Grey selalu bermain bersama.


Greyson P.O.V


Hari hari ku lewati dengan gadis yang kukenal karena membantunya. Dia cantik, juga ramah. Sepertinya aku suka kepadanya.


Jegleg.. Kreekk suara pintu kamarku terbuka, sahabatku Cody masuk kedalam


“hey!” sapa Cody
“what are you doing Coco?” tanyaku
“sekedar mengecek”
“mengecek apa?”
“mengecek kejiwaanmu! Serahkan semua kepada dokteeeerrr COCO!!” teriak Cody tidak jelas
Ya.. Cody memang sahabatku yang paling gila!
“heyy yang ada aku yang menyembuhkanmu! Kau sudah mulai gila, tau! Hahaha”
“yeeh :/ oh iya, kok kau di sekolah aku perhatikan sering dekat sama cewek sih. Siapa? Pacar baru yaa? Hahaha” ejek Cody
“bukan pacar, tapi akan!” jawabku
“maksudmu? Kau suka dengannya?
“yaa seperti itu lah! :P lebih baik kan.. dari pada aku suka denganmu -__- hahaha”
“hmm oke okee jadi kapan kau menyatakan peraaanmu?”
“mungkin besok”
“are you sure?”
“yeah! Why not? Cemburu?”
“iya honey aku cemburu! Wahahaha”
“iihhh”


Saat istirahat sekolah, aku pergi menuju kelas Annie


“hey, Ann! Sapaku saat Annie sudah mulai keluar kelas.
“ooh hey!” balas Annie
“Mau makan bareng?”
“sure! :D”


Kami pun makan siang di kantin sekolah, tiba tiba Lauren datang dan menarikku kemeja lain. Lauren adalah mantanku.


“hey! Apa apaan kau ini!” bentakku
“grey, ayo ikut aku!” paksa Lauren
“tapi aku sedang makan bersamanya!” bentakku lagi sambil menunjuk kearah Annie
“sudahlah Grey! Apa pentingnya dia sih?!”
“tidak mau!” bentakku lebih keras lagi.
Aku pun kembali makan dengan Annie


“Grey, siapa dia?” Tanya Annie sambil menyikutku
“ emm.. dia itu.. hmm.. diaa.. dia adalah mantanku” jawabku gugup
“o..oo..h” jawabnya gugup juga


Annie P.O.V


DEG! Jantungku berhenti saat Grey mengucap kata MANTAN. But, ya udahlah.. toh Grey juga bukan siapa siapa ku :(


Istirahat pun usai, kami menuju kelas masing masing..entah kenapa saat di kelas aku tidak berkonsentrasi dengan pelajaran.. mungkin aku memikirkan kejadian tadi..


“hey Ann, any problem? Kau terlihat murung dari tadi” ucap Evy
“ohh no no no no problem, I’m fine, thanks :D”
“oh, ok!”


~SKIP~


Saat istirahat kedua, Grey mengajakku ke taman sekolah.


Greyson P.O.V


Ini saatnya aku menyatakan perasaan ini


“Hmm.. Annie, aku mau ngomong sesuatu” tanyaku gugup
“ya, silahkan” jawabnya
“a.. ak.. akuu.. akuu.. aku suka sama kamu Stephannie Foldy Degena”
“hah?” jawabnya singkat dan kaget
“ya aku suka sama kamu.. kamu mau kan jadi pacar aku”


Annie P.O.V


Haah? Aku tak percaya ini! Ini serasa mimpi! Grey, kakak kelasku yang super Ganteng itu menyatakan cintanya?! Argghh aku juga suka padanya, tapi apa aku harus menerimanya? Baiklah!


“y..y..yaaa aku mau” jawabku tergagap
“benarkah?” terlihat senyum di wajahnya
“ya” jawabku sangat singkat
“terimakasih banyak!!” ucapnya dengan wajah berseri seri
Aku hanya bisa tersenyum karena sudah tidak bisa berkata kata.


Grey P.O.V


Dia menerimanya!! God, aku sangat senang hari ini!
“terimakasih Annie” ucapku sembari memeluk kekasihku ini
“iya Grey.. sama – sama. Tolong lepaskan, aku sesak bernapas” ucap Annie lemah
“ohh ya maaf, hehe”


Annie P.O.V


Hufftt akhirnya Grey melepaskannya. Hey, tunggu! Ada yang mengintip dan menguping pembicaraanku dengan Grey! dia.. bukankah dia Lauren?
Aku segera memberitahu hal itu kepada Grey yang sekarang sudah menjadi kekasihku.


“Grey, aku takut!” bisikku kepada Grey
“why honey?”
“jangan panggil aku seperti itu! aku nggak suka -_-“
“oh, oke. Apa yang kamu takutin?”
“tadi aku liat Lauren mengintip kita gituu” bisikku ke telinga Grey
“hah? Apa maunya dia?! Kenapa kamu takut?” ucapnya dengan amarah
“ssttt… aku taku nanti pas pulang aku di apa apain Grey” jawabku murung
“udah kamu tenang aja. Nanti pulang bareng aku aja ya, biar aman :)” usul Grey dengan senyumannya
“ohh emm ya ok!”


~SKIP~


Teng.. teng.. bell pulang berdentang. Rasa takut karena Lauren menyelimuti hatiku. Untungnya, Grey sudah menungguku di depan kelas. Akupun selamat sampai di rumah.


Lauren P.O.V


Huufftt anak itu berani ngerebut Grey dari aku. Dan malah menghindar lagi! Lihat pembalasanku!


Author P.O.V


Esokknya, saat istirahat sekolah Lauren menarik tangan Annie dengan kasar ke kamar mandi.
“Hei, lepaskan aku Lauren! Kumohon!” ucap Annie memelas
“tak akan sampai kau menyadari apa kesalahanmu”
Lauren pun menarik tangan Annie ke dalam kamar mandi dan membentaknya.
“kau tahu apa kesalahanmu?!”
“wait, apa maksud kamu?”
“masih belum sadar?! Ini biar kau sadar!” bentak Lauren.
Lauren mengambil gayung dan di isilah gayung itu dengan air
“hei Lala, mau apa kau? Tolonggg!!!!” teriak Annie meminta tolong


Greyson P.O.V


“Annie kemana ya? Kok tidak ada dikelasnya” batinku.
Wait, aku mendengar teriakan dan aku kenal suaranya. Itu suara Annie! Dia berteriak minta tolong, kenapa dia? Aku harus segera menyusulnya!
Kuikuti sumber suara yang ternyata berasal dari kamar mandi. Kudobrak pintu yang terkunci dari dalam. Setelah berhasil masuk, kudapati Annie telah basah kuyup di pojok kamar mandi, is terlihat lemah sehingga tidak dapat berbuat apa apa. Dan Lauren sedang menyiram Annie dengan air dari kemar mandi di sini yang sangat dingin. Aku tahu, pasti Annie kedinginan.
“Hey, hentikan itu!” teriakku saat masuk
“what? Greyson!” ucap Lauren kaget
“kau gila! Kau apakan princessku?!” bentakku pada Lauren. “kau bukan siapa siapaku lagi! Kau yang mengecewakanku! Dan ini lebih dari waktu itu!” sambungku membentak Lauren.
“Grey hikss.. tolong aku Grey.. dinginn hiks.. hiks” isak Annie. Dia terlihat sangat lemah
“Annie! Pakai jaketku ini! Ayo kita keluar dan tinggalkan nenek sihir ini!” ucapku seraya memberikan jaket dan memeluk kekasihku agar tidak kedinginan. Ia hanya mengangguk pelan.


Annie P.O.V


Brrr…. Ini sangat dingin. Lebih dingin dari yang kalian pikirkan. Ditambah ini belum siang. Untung pangeranku datang. Aku merasa lebih hangat di pelukannya. Tapi bagaimana dengan bajuku aku tidak bisa sekolah.
“G.. Gr.. Grey, b.. bagaimana dengan s.. seragamku?” Tanya ku sambil menggigil
“Kau pulang saja, nanti biar aku yang minta izin dengan mr. Rob”
“lal.. lalu pelaj.. jarannya? Bagai.. mana j.. jika ak..ku tidak mengert..i?”
“ aku akan mengajarkanmu, nanti aku Tanya pelajaran apa yang sedang kau pelajari kepada Evy” jawabnya seraya tersenyum
“B.. bai.. baik..lah”


~Disisi lain~


Lauren P.O.V


Sial, mengapa Grey bisa tahu? Padahal aku sedang asik mengerjai anak itu! huh! Sebal!! Haha tapi aku sedikit puas. Memang, aku sudah tidak cinta dengan Grey, tapi aku berperilaku seperti itu karena aku benci dengan anak itu! dia lebih cantik dariku! But, ya sudahlah. Aku mungkin tak akan mengganggu mereka lagi :D (tobat neng?) tapi jangan harap aku akan meminta maaf dengan anak itu.


Annie P.O.V


Saat sampai dirumah, rumah kosong. Kulihat ada pesan di meja belajarku.
“Annie, yangan cari mom ya. Mom sedang ada urusan dengan teman teman mom. Kalau mau lunch, makan saja apa yang ada di meja makan. Tadi mom sempat memasak kok.


Love,
Mommy”


Oh, mom pergi. Tak apalah, justru bagus. Mom atau siapa pun tak tahu aku basah kuyup seperti ini. Jam pulang sekolah tiba. Hmm ku pikir, Grey akan segera kesini sebentar lagi. Dan itu benar! Grey pun mengajariku pelajaran yang memang sedang aku pelajari di sekolah.


~SKIP~


Satu tahun berlalu. Sejak kejadian itu, Grey makin ketat menjagaku. Mungkin, dia takut aku akan mengalami kejadian yang sama. Aku pun begitu. Aku tidak mau harus pulang lebih awal lagi. Sekarang, aku sudah kelas 8 dan Grey 9.
Tetapi, karena mungkin Grey terlalu sibuk dengan kegiatannya, aku merasa tersisihkan. Ia sudah jarang bermain denganku. Bahkan, ia hampir tidak pernah mengajakku makan siang bersama di kantin.
Hubungan kami semakin renggang. Hampir tidak ada contact. Aku khawatir akan hal itu. akhirnya, aku memutuskan untuk menelponnya dan menyuruhnya datang ke rumahku.
“halo, Grey?”
“ya what princess?”
“bisakah kau datang ke rumahku sekarang?”
“oh, sorry not now ok?”
“why?”
“aku sibuk, aku usahakan hari minggu ya! Bye Princess!”
“yaa byee..!”
Sepertinya Grey benar benar sibuk -__- Masih untung dia ingat denganku :(


~SKIP~


Sekarang sudah hari Minggu. Aku harap, Grey datang hari ini. Saat aku sedang menonton tv, ada yang mengetuk pintu rumahku. Siapa itu? saat aku buka ternyata..
“Greyson!” teriakku sambil memeluknya
“hey Princess :) mau membicarakan apa?”


DEG! Mukaku langsung berubah sedih saat Grey membicarakannya. Aku mulai ingat dengan perasaanku yang sedang pedih ini.
“masuklah dulu ke dalam”


Greyson pun masuk ke rumahku dan duduk di sofa.
“Grey” panggilku
“kenapa princess?” jawabnya merasa tak bersalah
“kamu ngerasa gak sih, hubungan kita menjauh”
Saat itu air mataku pun menetes. Grey yang melihatnya pun langsung menghapus air mataku. Dia memelukku sehingga aku merasa lebih nyaman.


Grey P.O.V


Aku sekarang bisa merasakan detak jantungnya. Aku pikir, ia merasa takut. Mungkin ia takut kehilanganku. Aku pun melepas pelukanku dan mencoba berkata padanya
“princess”
“I hiks.. ya hiks..” jawabnya sesenggukan
“I will never go” jelasku
“but..”


Annie P.O.V


“but..” ucapanku terpotong.
Telunjuk Greyson sudah ada di bibirku. Dan.. dia menciumku!
“Grey.. apa maksudmu?” tanyaku
“I know you afraid, tapi percaya kepadaku, princess :) itu bukti kalau aku tidak akan meninggalkanmu” ucap Grey meyakinkanku
Aku hanya bisa mengangguk.


~SKIP~


Grey P.O.V


Sejak itu, hubunganku dengan Annie membaik. Kembali seperti dahulu saat kami bersama. Ia lebih pengertian sekarang. Memang tugasku banyak. Tapi aku usahakan untuk bertemu dan bermain main atau sekarang harusnya disebut berpacaran dengannya. Dia pun lebih pengertian. Ia tidak memintaku meninggalkan tugasku hanya untuk dengannya. Oh, aku semakin cinta dengan princessku.


~SKIP~


3 hari lagi Annie ulang tahun. Aku harus membuat surprise! Aku ajak Evy dan Lauren untuk membantuku membuat surprise. Ya, Lauren. Ia sudah mau berteman dengan Annie, Syukurlah :D
Semua sudah berkumpul di rumahku. Kami pun merencanakan ulang tahun princessku. Saat semua tenang memikirkan surprise, Evy berteriak.
“hey! Aku punya ide!” teriak Evy yang mengejutkan aku dan Lauren.
“bisakah kau berbicara sedikit pelan?!” ucapku kesal
“iya nih Evy, aku kaget. You know” sambung Lala
“hehe maaf deh.. mau dengar gak ideku?”
“memang apa idemu yang membuat kami semua kaget?”
“sudahlah, lupakan masalah tentang kalian kaget :P”
“yayaya. Cepat katakan idemu!” sahutku
“jadi begini. Kak Lauren dan kak Grey, kalian pura pura mesra di depan Annie supaya dia cemburu. Aku nanti akan memanas manasi Annie tentang kalian. Saat pulang, kak Grey kau menutup mata Annie ke tempat penjebakkan kita. Lalu, kita mulai acaranya! Yeeeaayy!! Oh iya, nanti aku akan mengambil pakaian Annie untuk berjaga jaga. Karena aku tahu, kita tidak akan lupa membuatnya menjadi cake. Hahaha! Oh ya! nanti kita akan skype dengan sahabat Annie di New York. Nanti, kita minta dia mengucapkan selamat ulangtahun ke Annie. Kita video dan kita lihatkan itu ka Annie! Bagaimana ideku? Bagus kan?” jelas Evy panjaannnggg lebaarrrr, huh!
“ahh hmm ehh iya! Setuju! Dan jangan panggil kami kak” kataku buyar dari lamunan.
“hehe iya kak, eh Grey haha”
“oke! Catat bahan bahan yang akan kita beli. Besok, aku akan membelinya!” sambungku.
Kamipun mencatat barang - barang yang di butuhkan untuk surprise ulang tahun Annie.


~SKIP~
Annie P.O.V


Huaahh.. hari ini adalah hari ulang tahunku. Yeaayy!! Aku sangat semangat melangkah ke sekolah. Grey tidak ada dirumah. Mungkin ia sudah disekolah.
Saat sampai di sekolah, aku melihat Grey sedang berbicara dengan Lauren. Hmm sudahlah paling paling Grey sedang menasehatinya agar tidak nakal padaku lagi hahah. Aku pun memutuskan pergi ke kelas.
“morning Evy!” ucapku
“hey, kau sudah datang :D oh iya, aku punya berita nih!” ucap Evy bersemangat
“wah? Benarkah? Apa beritanya? Tell me!!”
“tapi kamu jangan cemburu ya.. tadi, aku lihat..” ucap Evy terpotong karena aku menyelanya
“lihat apa Vy? Ga cemburu deh! :P”
“iih diem dulu kenapa.. jadi, tadi aku lihat Grey sama Lauren”
“ooh itu.. aku juga lihat! Mungkin Grey sedang menasehatinya”
“yeeh :/ masa menasehati ketawa ketiwi gitu!”
“ahh masa?!” ucapku mulai berapi api
“Iih sumpah deh beneran!! Tuh, lihat!” ucap Evy menunjuk pintu
“i.. itu.. itu Grey? kok.. pegangan tangan sa.. ma Laureenn!” air mataku keluar
“stt.. sudah ah jangan menangis nanti ketahuan guru dan temen teman sekelas loh!”
Aku pun mengusap air mataku.


Evy P.O.V


Yeaay! Berhasil! Akhirnyaa.. hahahaha


~SKIP~


Bel istirahat berdentang saatnya aku mengawasi acting Grey dan Lauren..
Hey, mereka berhasil!! Annie berlari menuju kamar mandi untuk mengusap air matanya. Hmm Grey murung.
“Grey? kenapa?” tanyaku
“hmm aku gak tega lihat princessku menangis”
“hah? Hahaha.. tenang aja lagi, nanti ada saatnya kamu menghapus air mata princessmu itu hahaha”


Annie P.O.V


Aaaaarrrgggghhhh!!! Ternyata apa yang di katakan Evy itu benar.. Grey bermesraan dengan Lauren! Hikks.. hikss!
Aku pun kembali kekelas dengan wajah murung. Untung saja mataku tidak terlalu bengkak akibat tangisan ini.


~SKIP~


Bel pulang berdentang. Sepanjang pelajaran, aku hanya murung, untung saja pelajaran itu masuk ke otakku. Aku pun melangkah ke gerbang sekolah dengan muka yang sangat menunjukkan ekspresi sedihku :(
Tetapi tiba tiba.. Gelap! Tidak, aku tidak pingsan tapi, ada yang menutupi mataku.
“hei, apa apaan ini! Lepaskan aku! To..” Grap! Tangan orang yang menutup mataku berpindah ke mulutku.
Aku di bawa berjalan. Aku hanya pasrah dan mengikuti tubuhku yang digerakkan oleh orang itu.
Penutup mataku dilepas dan.. tadaaaa!!!
aku sudah ada di taman sekolah sekarang. Tempat pertama aku dan Grey bertemu. Teman temanku bernyanyi lagu selamat ulang tahun untukku. Evy membawa kue ulang tahunku. Huaahh senangnyaa!! Oh iya dan ternyata tadi itu acting! Aahhh senangnya hatiku Grey tidak berpaling dari ku (bahasanyee).
Teman temanku mengucapkan selamat ulang tahun.
Saat itu juga aku di ubah menjadi ‘cake’ oleh teman temanku.
“hei, lihat ini!” kata Grey sambil menyodorkan handycamnya.
Akupun melihat isi videonya ternyata.. Hah? Itu.. ituu itu Geoo!! Ia memberikan ucapan selamat untukku
“Geo?”  bisikku pelan
Aku pun langsung memeluk pangeranku tapi dia menolak..
“hei, jangan peluk aku! Nanti bajuku kotor haha!”
“hehe iya iya!” kataku sambil mencium pipinya
“ganti dulu bajumu! Nih!” ucap Evy sambil menyodorkan bajuku
aku pun ternganga “ini dari mana?”
“tak semua hal kau perlu tahu nak.. hahaha!!” kami pun tertawa bersamaan..
Selesai berganti baju, Lauren menghampiriku.
“hmm Annie.. aku mau minta maaf.. maafin aku ya atas perlakuanku waktu itu” ucap Lauren pelan
“iya, aku maafkan :) yuk, kesana lagi :)”
Aku pun menghampiri Grey
“hey, sekarang sudah boleh peluk?” ucapku sedikit mengejek
Grab! Grey memelukku.
“haha tadi gak mau di peluk” ucapku sambil membalas pelukannya.
“happy birthday my lovely princess” ucap Grey mencium keningku


~END~